Berita Hari ini - Jusuf Kalla (JK tiada lain adalah ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) ), menyatakan siap maju menjadi calon presiden (capres). Majunya JK menambah alternatif politik bagi masyarakat. Selain ada blok S dan M, ada juga blok J.
Anggota (PKS atau Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ), Hidayat Nurwahid menyatakan tidak ada untung atau ruginya dengan majunya JK. Namun ia berharap ini menguntungkan bagi demokrasi Indonesia, karena memperbanyak alternatif pilihan politik bagi masyarakat.
ujar Hidayat : “Yang bukan sekadar blok S ataupun blok M karena kemudian ada blok J (Jusuf Kalla),” dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (22/2/2009).
Hidayat yang tengah meresmikan Sahabat Hidayat di Klaten, Jawa Tengah ini menyatakan wajar bila JK maju menjadi capres. “Sebab, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, wajar menjadi orang pertama yang dirujuk sebagai calon yang diajukan,” tambahnya.
"pertanyaan" - Apakah niat Partai Golkar mengajukan capres sendiri merupakan angin segar bagi PKS ?
Tutur pria yang sedang dipertimbangkan sebagai cawapres pendamping JK ini : “Saya kira tidak ada angin segar atau angin busuk bagi PKS dalam konteks ini. Sebab, sejak dari awal, kader PKS selalu muncul dalam bursa-bursa capres-cawapres dari partai-partai lain. Tanpa Pak JK menyatakan siap menjadi capres pun, kader PKS selalu tersebut dalam bursa cawapres partai-partai lain,”.
Berita lain : mania bola
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment